Mengapa harus pilih oli khusus mesin diesel? Pada dasarnya, jenis oli yang tepat akan menjaga kinerja mesin agar selalu optimal. Dengan begitu, umur pakai komponen mesin kendaraan juga akan lebih lama dan Anda juga bisa berkendara setiap hari dengan nyaman.
Lalu, bagaimana jika Anda memilih oli untuk mesin bensin padahal mobil Anda punya mesin diesel? Karena jenis olinya jelas tidak cocok, pastinya performa mesin kendaraan Anda jadi jauh di bawah optimal. Dan mesin mobil Anda juga akan terasa kasar dan berat saat Anda berkendara.
Bagaimana Bedakan Oli Diesel dengan Oli Bensin?
Sebenarnya cara membedakan oli mesin diesel dengan oli mesin bensin sangat mudah, kok. Soalnya, ada kode khusus yang pasti tersemat pada kemasan botol oli yang bisa Anda identifikasi terlebih dahulu. Oleh karena itu, Anda jelas perlu mengenal kode-kode tersebut untuk membantu Anda mengidentifikasi apakah jenis oli tersebut adalah oli mesin diesel atau bukan.
Untuk oli mesin bensin, kemasannya biasanya diberi label tanda huruf S, yang menunjukkan spark plug ignition. Artinya, oli tersebut diperuntukkan bagi mesin- mesin yang menggunakan busi. Penggunaan huruf S tersebut mengikuti standar S, seperti SA, SB, dan SN. Dan jika kodenya semakin mendekati Z, oli tersebut makin bagus kualitasnya.
Untuk oli mesin diesel, kodenya ditunjukkan dengan huruf C dan juga ditandai menggunakan standar kode API. Contohnya CA, CD, dan CH. Akan tetapi, ada juga jenis oli yang khusus diformulasikan agar bisa digunakan untuk kedua jenis mesin, alias double grade. Jenis ini ditandai dengan keberadaan dua kode yang mengikuti tanda API, contohnya API SN/CF.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini ada beberapa jenis pelumas diesel yang umum ditemukan di pasaran:
- CI-4, yang diformulasikan untuk mobil bermesin 4T serta mobil berkecepatan tinggi. Jenis yang satu ini masih sangat baru karena pertama kali dirilis tahun 2020. Oli CI-4 hadir untuk menggantikan oli berkategori CD, CE, CF-4, CG-4, maupun CH-4.
- CH-4, yang juga digunakan untuk mobil bermesin 4T sebelum digantikan oli CI-4. Sebelumnya, jenis oli ini menggantikan jenis oli CD, CE, CF-4, dan CG-4.
- CG-4 sudah lama dirilis, yaitu tahun 1995 dan digunakan untuk mobil bermesin 4T. Jenis ini mengandung sulfur 0,5% dan sebelumnya menggantikan oli CD, CE, dan CF-4.
- CF-2 adalah oli yang khusus digunakan mesin dengan beban berat 2T serta menggantikan oli CD-II.
- CF adalah kode untuk pelumas yang diformulasikan bagi kendaraan off-road maupun mesin diesel indirect injection. Di samping itu, pelumas ini juga direkomendasikan bagi mesin yang bahan bakarnya mengandung sulfur 0,5%.
Itu dia rangkuman penjelasan mengenai oli diesel, termasuk beragam jenisnya.
EmoticonEmoticon