Siswa di sekolah haruslah bersikap yang baik, salah satunya adalah dengan bersikap disiplin dalam lingkungan sekolah itu sendiri.
Pihak-pihak yang terkait dalam kedisplinan ini merupakan pihak yang berada dalam lingkung sekitar peserta didik, dan dalm hal ini ada tiga pihak yang terkait di dalamnya yaitu orangtua, guru dan teman.
Pihak-pihak tersebutlah yang bisa memberikan pengaruh pada kedisiplinan siswa dalam kehidupannya, khususnya dalam proses pembelajaran di dalam kelas maupun luar kelas.
Pihak-pihak yang terkait dalam kedisplinan ini merupakan pihak yang berada dalam lingkung sekitar peserta didik, dan dalm hal ini ada tiga pihak yang terkait di dalamnya yaitu orangtua, guru dan teman.
- Orangtua; dalam hal ini adalah pendidikan yang diberikan orangtua di dalam keluarga, semisal pendidikan orangtua sendiri. Semakin tinggi pendidikan orangtua, ada kecenderungan kecenderungan anak semakin baik. Hal ini disebabkan pendidikan orangtua bergubungan dengan besarnya komitmen untuk mengasuh anak dan juga tanggap dalam permasalahn yang dihadapi oleh anak.[1]
- Guru; guru dalam hal ini adalh sebagai teladan di lingkungan sekolah, karena guru merupakan sosok yang menjadi teladan bagi peserta didik di sekolah. Sebagai teladan, tentu saja pribadi dan apa yang dilakukan oleeh guru akan mendapat sorotan peserta didik serta orang di sekitar lingkungannya yang menganggap dan mngakui sebagai guru.[2]
- Teman; dalam hal ini siswa masih dalam kategori remaja, karena remaja lebih banyak di luar rumah bersama dengan teman sebaya sebagai kelompok, maka dapat dimengerti bahwa pengaruh teman-teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat, dan prilaku lebih besar daripada pengaruh keluarga.[3]
Pihak-pihak tersebutlah yang bisa memberikan pengaruh pada kedisiplinan siswa dalam kehidupannya, khususnya dalam proses pembelajaran di dalam kelas maupun luar kelas.
- Novan Ardy Wiyani, Bina Karakter Anak Usia Dini, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), hlm. 49
- E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, menciptakan pembelajarn kreatif dan menyenangkan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2011), hlm. 46
- Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Erlangga, 1980), hlm. 213
EmoticonEmoticon