Dari sekian banyak beasiswa yang ada di Indonesia, sayangnya, penyebarannya masih kurang merata. Sosialisasi harus ditingkatkan agar program beasiswa lebih masif ke daerah yang sebaran penerimanya masih sedikit.
Dalam menyikapi penyebaran beasiswa yang mayoritas terpusat di kota besar, kegiatan Tanoto Foundation secara khusus membuat Beasiswa Sekolah Menengah untuk mereka yang berdomisili di Belawan dan Medan di Sumatera Utara.
Ada alasan khusus yang melatar belakanginya. Sukanto Tanoto dilahirkan di Belawan. Sementara itu, ia tumbuh besar di Kota Medan. Sebagai seseorang yang harus meninggalkan bangku sekolah karena kendala ekonomi, SukantoTanoto, mengerti akan pentingnya beasiswa untuk membantu mereka yang kurang mampu dalam meneruskan pendidikan. Beasiswa Sekolah Menengah merupakan bentuk apresiasi Sukanto Tanoto kepada lingkungan Medan dan Belawan sebagai daerah di mana beliau dibesarkan.
Beasiswa Sekolah Menengah sudah mulai digelar oleh Tanoto Foundation pada tahun 2010. Dukungan diberikan kepada para siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berasal dari keluarga kurang mampu di Belawan dan Medan. Biasanya mereka adalah anak dari buruh kasar, pedagang kecil, atau karyawan.
Selama ini, tingkat putus sekolah di Belawan dan Medan sangat tinggi. Keluarga yang kurang mampu jarang yang menyekolahkan anak-anaknya. Maklum saja, pendapatan dari sektor informal yang mereka tekuni kurang mencukupi. Hasilnya, jangankan pendidikan tinggi, pendidikan menengah saja sulit untuk didapatkan.
Akan tetapi, sejak ada beasiswa Tanoto Foundation, banyak pihak yang memanfaatkannya sehingga dapat mendukung menurunnya tingkat putus sekolah di Belawan dan Medan.
Salah satunya adalah Randy Rentanaka, penerima Beasiswa Tanoto Foundation pada 2011 ketika bersekolah di SMA Dr. Wahidin Soedirohusodo Medan. Kegiatan Tanoto Foundation itu diakui Randy sangat membantunya untuk fokus ke dalam pembelajaran di sekolah.
“Sebelum mendapatkan beasiswa Tanoto Foundation, saya mesti bekerja untuk membantu orang tua dan meringankan beban mereka dalam membayar uang sekolah saya. Saya bekerja hingga larut malam sehingga tidak bisa fokus ke dalam proses pembelajaran di kelas,” kata Randy. “Setelah saya mendapatkan beasiswa dari Tanoto Foundation, saya tidak perlu bekerja sampai larut malam sehingga bisa lebih fokus dalam belajar.”
Banyak siswa lain seperti Randy yang menikmati dukungan Tanoto Foundation. Sampai Desember 2015, tercatat sudah ada 353 murid dari 21 sekolah yang menikmatinya. Hal ini sejalan dengan misi keluarga Sukanto Tanoto yang ingin memajukan negeri ini melalui peningkatan kualitas pendidikan secara merata.
EmoticonEmoticon