Barcelona keluar sebagai juara Eropa untuk keempat kalinya usai mengakhiri perlawanan Manchester United dengan skor akhir 3-1 bagi kemenangan La Blaugrana. Gelar Eropa memastikan Barca menyandingkan gelar Eropa dengan gelar domestik yang sudah diraih sebelumnya di kompetisi La Liga.
Barca tampil dominan sebagaimana biasanya dan menciptakan banyak peluang pada pertandingan ini. Sementara United, kendati berhasil menciptakan satu gol ke gawang Barca, tampak kesulitan keluar dari tekanan sang lawan.
Pada pertandingan final Liga Champions musim 2010/11 di Wembley, Minggu (29/5/2011) dinihari WIB, gol pertama Barca diciptakan Pedro Rodriguez di menit 27 dengan diawali oleh umpan terobosan Xavi Hernandez. Nama terakhir tak terkawal bek United dengan baik.
Lewat satu penyelesaian tenang, Pedro pun sukses membobol jala Edwin Van der Sar.
Namun, keunggulan Barca hanya sampai menit ke-34. Tusukan Rooney di sisi kanan dilanjutkan dengan operan kepada Ryan Giggs. Bola kemudian dikembalikan oleh Giggs kepada Rooney.
Lewat sepakan kaki kanan ke tiang jauh, Rooney pun sukses membobol jala Victor Valdes.
Dari catatan statistik Soccernet, Barca tampil lebih dominan. Mereka memenangi penguasaan bola dengan perbandingan 70:30.
Barca juga melepaskan 10 tembakan dengan tiga di antaranya tepat sasaran. Sementara United hanya melepaskan dua tembakan dengan hanya satu yang tepat sasaran–dan itulah yang menjadi gol
Barca masih melanjutkan dominasi mereka di awal babak kedua. Dan hasilnya, mereka kembali unggul di menit 54 melalui Lionel Messi.
Gol Messi ini tercipta setelah dirinya menggiring bola sejenak di depan boks penalti United. Ia tak terkawal dan akhirnya langsung melepaskan tendangan kaki kiri melengkung. Van der Sar yang sedikit salah posisi tak mampu menghalau laju bola.
Barca unggul 2-1.
Sudah unggul, tekanan Barca tak kunjung mengendur. Mereka pun layak untuk mendapatkan gol ketiga ketika pertandingan sudah memasuki menit 68.
Operan-operan Los Cules di depan kotak penalti United berakhir di kaki David Villa. El Guaje lalu melepaskan tendangan melengkung ke sebelah kiri Van der Sar, dan penjaga gawang asal Belanda itu tak mamu penjangkaunya.
Di sisa pertandingan, Barca masih terus mempertahankan keunggulan penguasaan bola. United masih menciptakan satu peluang lewat Nani di menit 84.
Setelah bekerjasama dengan Rooney, ia menggiring bola mendekati kotak penalti Barca dan akhirnya melepaskan tendangan kaki kiri. Sial baginya, bola melebar di samping jala Valdes.
Barca kemudian memainkan Carles Puyol di menit 87, kapten Barca itu akhirnya mencicipi pertandingan final ini. United erus menekan pertahanan Barcelona. Namun tak ada yang benar-benar membahayakan gawang Valdes.
Dari statistik terakhir pertandingan, dominasi Barca memang tidak bisa dibantah. Mereka memenangi penguasaan bola dengan perbandingan 68:32.
Secara total, Barca menorehkan 22 tembakan, dengan 12 di antaranya tepat sasaran. Bandingkan dengan United yang hanya menghasilkan empat tembakan dan hanya satu yang tepat sasaran.
EmoticonEmoticon